10 Aktivitas Seru Di Pulau Sumba

10 Aktivitas Seru Di Pulau Sumba – Destinasi wisata di Sumba menawarkan kekayaan perjalanan alam, serta perjalanan budaya yang unik dan kuat. Cocok bagi Anda yang menyukai petualangan menantang.

Meski sarana dan prasarana masih sedikit, namun hal tersebut tidak menyurutkan niat wisatawan untuk datang kembali. Apalagi wisatawan mancanegara sangat menyukai keindahan alam hutan.

10 Aktivitas Seru Di Pulau Sumba

10 Aktivitas Seru Di Pulau Sumba

Pilih bandara kedatangan di Bandara Waikabubak Kota Tambolaka Sumba Barat Daya untuk wisata budaya dan wisata alam hijau.

40 Objek Tempat Wisata Di Indonesia Yang Indah Dan Mendunia

Jangan lupa untuk membawa pakaian hangat atau tebal, pastikan Anda membawa jaket atau jas hujan tahan air kemanapun Anda pergi.

Pulau Sumba memiliki banyak desa adat yang tersebar di wilayah Sumba Barat, Tengah, Timur, dan Barat Daya. Berikut beberapa desa adat yang ada di Sumba Barat:

Yang paling terkenal adalah desa adat Ratenggaro di Pulau Sumba. Terletak di Desa Umbu Ngedo di Kabupaten Sumba Barat Daya, desa ini memiliki rumah adat yang beratap tinggi.

Gunung yang tinggi menandakan bahwa kedudukan seseorang dalam masyarakat sangat tinggi. Tak hanya itu, Desa Adat Ratenggaro juga tertata apik dengan makam batu megalitik di sekelilingnya.

Danau Dan Pantai Di Surga Bernama Pulau Sumba

Masyarakat Ratenggaro memegang teguh tradisi dan adat istiadat leluhurnya, salah satunya adalah larangan wisatawan mengenakan pakaian tenun desa lain saat berkunjung.

Menariknya lagi desa ini terletak di tepi pantai dan hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk mencapai pantai Ratenggaro. Jika cuaca cukup cerah, Anda bisa bermain air dan menikmati indahnya pantai setelah menjelajahi desa.

Desa Tarung terletak di Kecamatan Waileaung Kota Waikabubak, tidak jauh dari pusat kota. Meski terletak di pegunungan, namun desa ini mudah dijangkau. Rumah warga juga masih tradisional dan menghadap ke barat dan timur.

10 Aktivitas Seru Di Pulau Sumba

Secara khusus, ornamen seperti tanduk kerbau dan keranjang babi ditambahkan pada setiap rumah sebagai simbol status pemilik rumah. Banyaknya penayangan menunjukkan banyaknya upacara, semakin tinggi status sosial pemilik rumah.

Nihi Sumba Resort, Sekeping Surga Di Timur Dewata

Anda juga dapat melihat monumen zaman Megalitikum yang terpelihara dengan baik, makam batu dengan patung, dolmen, dan menhir.

Daya tarik wisata lain di Sumba Barat adalah Desa Prizing, sebuah desa adat yang populer. Terletak di Desa Wailiang, Waikabubak, desa ini berjarak 4 km dari desa Tarung, anda juga bisa singgah jika tidak lelah.

Prizing Village memiliki teras pandang di mana Anda dapat melihat dan memotret seluruh desa dengan latar belakang gunung dan dipisahkan oleh jalan raya.

Kampung Adat Prigoli dihuni oleh Suku Prigoli, suku Sumba dataran rendah di Kabupaten Wanokaka. Kampung adat ini letaknya jauh dari pusat kota sehingga wisatawan harus menempuh perjalanan jauh.

10 Daftar Hotel Di Kepulauan Sumba

Suku Prigoli menganut adat dan tradisinya tanpa terpengaruh oleh modernisasi singkat. Kehidupan penduduknya sepenuhnya bergantung pada alam.

Kampung adat Bodo Ede kami terletak tidak jauh dari kota Waikabubak tepatnya di wilayah Lolo. Nama desa ini adalah Tadulla Bodo Ede Takaula Kadu Watu yang artinya tempat terdapatnya batu berbentuk manusia bertanduk.

Itu juga berarti menara pengawas yang tinggi. Desa Bodo Ede dihuni oleh masyarakat Wee Bole (Kabisu Wee Bole) yang mempunyai pola hidup agraris atau bercocok tanam yang dipimpin oleh Moto Lele.

10 Aktivitas Seru Di Pulau Sumba

Jika berkunjung ke sini, Anda bisa melihat rumah-rumah adat yang terbuat dari kayu dan bambu yang masih menjadi salah satu tradisi setempat yang dilestarikan.

Opentrip 4d3n Sumba Harga Tiket Promo Terbaru 2023

Taman Wisata Sumba Barat merupakan gabungan dari beberapa hutan, Hutan Lindung Manupe (9.500 hektar), Cagar Alam Langaru (24.750 hektar).

Luas total Taman Nasional ini sekitar 88 ribu hektar, dan terbagi menjadi tiga wilayah: Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur.

Terletak sekitar 600 meter di atas permukaan laut, taman ini adalah rumah bagi flora dan fauna langka (contoh Pulau Sumba). Misalnya saja pinus gunung, kemiri dari Kesambi, serta burung punai Sumba, penangkap lalat Sumba, dan lebah Sumba.

Kunjungi taman ini, Anda juga bisa melakukan jalan-jalan alam. Salah satunya menikmati pemandangan hamparan hijau di padang savana luas yang dihiasi hutan di banyak tempat.

5 Aktivitas Menarik Untuk Pencinta Pantai Di Sumba Timur, Ntt

Selain sabana dan gua, ada dua air terjun di sini yaitu Air Terjun Lapopu dan Air Terjun Matayangu. Sayangnya saat musim hujan, air terjun ini berawan sehingga tidak disarankan untuk mengunjunginya.

Festival Wulla Poddu (Bulan Pahit) diadakan hampir di seluruh desa adat di Sumba Barat pada awal Oktober hingga akhir November.

Prosesi yang dilakukan sejak dini hari ini diawali dengan banyaknya cerita yang diceritakan tentang nenek moyang masyarakat Sumba. Nantinya, masyarakat terpilih menempatkan dua puluh tombak tradisional di atas batu nisan megalitik dan para penari menari dengan lukisan tombak dan kera.

10 Aktivitas Seru Di Pulau Sumba

Acara dilanjutkan dengan perburuan babi hutan, dimana hasil pembunuhan pertama merupakan cerminan keberhasilan panen. Acara lainnya adalah khitanan terhadap anak laki-laki.

Melihat Cantiknya Kambata Mapambuhang, Negeri Di Atas Awan Di Sumba Timur

Anak-anaknya tetap di penangkaran di alam liar selama beberapa hari untuk menjadi mandiri dan dewasa. Di akhir festival, saat matahari terbenam, para tetua setempat menulis puisi tentang Sang Pencipta, alam semesta, dan kemanusiaan.

Sedangkan pada bulan Februari atau Maret ada festival Pasola yang banyak digemari wisatawan mancanegara maupun lokal.

Festival Pasola merupakan tradisi peperangan antar desa dengan menunggang kuda dan menyerang lawan dengan menggunakan penjaga kayu yang tidak berbahaya.

Festival ini melibatkan pertarungan keterampilan, selama pasola darah lebih banyak ksatria diambil, yang diyakini akan membawa hasil panen yang melimpah.

6 Fakta Menarik Sumba Barat, Pulau Terindah Yang Punya Hotel Terbaik Di Dunia

Pasola merupakan puncak dari tradisi Nate atau Nyale, pemujaan dan persembahan dari sistem kepercayaan tradisional daerah Marapu (agama masyarakat asli Sumba).

Nah, masih banyak desa adat di Sumba yang mempunyai ciri khas tersendiri. Mungkin Anda sangat tertarik berlibur ke Sumba?

Banyak destinasi desa seperti Ratenggaro yang termasuk dalam paket wisata Open Trip Sumba atau Sumba Private Travel. Cek disini Pulau Sumba lebih besar dari Bali, hampir dua kali lipat bahkan lebih besar, ada dua bandara. Untuk menjelajahi Sumba Barat, bandara yang direkomendasikan adalah Bandara Tambolaka di Waikabubak. Berikut hal seru yang bisa dilakukan di Sumba Barat.

10 Aktivitas Seru Di Pulau Sumba

Terletak di Taman Nasional Manupe, air terjun ini terletak tidak jauh dari Air Terjun Lapopu, airnya setinggi 75 meter dan keluar dari lubang dan sungai yang ada di atasnya. Waktu terbaik untuk ke sini adalah pada bulan Maret hingga Juni dan pada bulan Oktober hingga Desember saat debit air sedang tinggi sehingga air terjun ini mengeluarkan banyak air dan menderu. Sistem bebatuan di bawah air terjun membentuk kolam kecil untuk mandi. Saat matahari sedang terik, cahaya yang jatuh di atas air tampak seperti berlian. Dari Waikabubak, Taman Nasional Manupe tepatnya Desa Waimanu membutuhkan waktu perjalanan selama tiga jam. Matayangu merupakan tempat pemujaan bagi penganut agama setempat, Marapu, dan nama Matayangu artinya singgah disini, mengacu pada tempat bersemayamnya arwah para leluhur.

Pesona Sumba Yang Keren Abis! Ini 10 Tempat Wisata Hits Yang Harus Kamu Kunjungi

Terbentuk dari pergerakan patahan alur sungai hingga membentuk pegunungan tinggi, air terjun ini mengalir di atas tebing setinggi 70 meter di Taman Nasional Manupeau Tanadaru di kawasan Wanokaka. Arus sungai ini sangat deras terutama saat musim hujan sehingga harus berhati-hati agar tidak menarik atau membentur bebatuan yang ada di sungai saat berenang. Bahkan di musim hujan, kolam di bawah air terjun ini tidak terlalu dalam sehingga Anda bisa menunggu setinggi pinggang dan dada orang dewasa di dasar berpasir yang nyaman untuk dilalui. Waktu terbaik mengunjungi air terjun ini adalah sore hari, saat matahari belum terlalu terik. Untuk menuju tempat yang tersembunyi di tengah hutan ini, Anda harus menggunakan mobil jeep

Dibutuhkan sekitar 10 menit berjalan kaki untuk mencapai tepi sungai dan air terjun.

Pertarungan dua sisi dengan kuda dan tombak ini diadakan setiap bulan Februari hingga April. Seratus [100] pemuda atau lebih diikat pada tombak di setiap kelompok. Dilaksanakan pada pukul 08.00 hingga 12.00 WITA, upacara ini seru sekaligus menakutkan, tak jarang kedua kubu menjadi korban, menandakan hasil jerih payah atau panen mereka di tahun berikutnya pasti akan melimpah. Pasola di Sumba Barat diselenggarakan di tiga lokasi berbeda, yaitu Wanokaka (30 menit berkendara dari Waikabubak), Lamboya (45 menit berkendara dari Waikabubak), dan Goura (1 jam perjalanan dari Waikabubak). Sebuah tradisi kuno yang masih dipraktikkan, Pasola merupakan bagian dari ritual Bou Nyale yang dirayakan di Nusa Tenggara.

Nihi Sumba (sebelumnya Nihiwatu) awalnya merupakan pemukiman sederhana bagi para nelayan. Setelah menjadi resor mewah, Nihi Sumba ingin mengenang sejarahnya dengan menawarkan fasilitas terbarunya yakni Coconut Cove.

Paket Tour Sumba 3 Hari 2 Malam Harga Murah & Terbaik!

Tempat ini berjarak 15 menit dari Nihi Sumba, pastinya berada di salah satu pantai dengan ombak terkecil di Sumba, karena merupakan pantai di kawasan Rua dengan pasir putihnya yang memukau mata saat siang hari. Karena kekhasan pantainya, Coconut Cove menyasar mereka yang ingin belajar selancar, terutama yang datang pada bulan puncak selancar di bulan Mei hingga September. Bukan satu-satunya

Di sela-sela belajar bertanya-tanya, pengunjung bisa bersantai di kursi malas sambil menikmati minuman dan makanan ringan serta sesekali menyaksikan kehidupan masyarakat di kampung nelayan di mana mereka berada, sebagaimana mestinya, pesona keindahan. Rumah adat Desa Adat Ratenggaro yang sangat unik menjadikannya tempat foto terbaik di Sumba, NTT, Indonesia.

Tak hanya itu, Sumba juga punya Pegunungan Warinding dan Sabana Tanarara yang terlihat berlapis-lapis jika difoto.

10 Aktivitas Seru Di Pulau Sumba

Terkenal dengan rumah adatnya yang tinggi dan makam megalitik, Desa Ratenggaro memberikan latar belakang kehidupan tradisional Sumba yang menakjubkan dan autentik sehingga menjadikannya sebagai spot foto yang sangat menarik.

Explore Wisata Sumba Barat Daya: Dari Pantai Hingga Kampung Adat

Rumah adat Ratenggaro di Sumba terkenal dengan arsitektur panggungnya yang unik dan menara atapnya yang tingginya mencapai 30 meter, sehingga banyak diminati para fotografer arsitektur tradisional.

Ketinggian atap jerami yang mencerminkan status sosial pemiliknya menambah keunikan cerita sehingga menjadikannya salah satu spot foto terbaik di Sumba.

Fitur arsitektur yang luar biasa ini tidak hanya memberikan wawasan tentang budaya Sumba. Namun juga memberikan kesempatan untuk berfoto yang memperlihatkan keindahan dan kompleksitas desain arsitektur Sumba.

Air Terjun Tanggedu di Sumba sering disebut ‘Grand Canyon’-nya Indonesia karena keindahan formasi batuannya yang berlapis-lapis.

Sumba, Bro! Ini Dia, 5 Tempat Keren Yang Harus Dicheck Pas Ke Sumba!

Tempat ini merupakan tempat foto yang sempurna di Sumba dengan air terjun yang mengalir di antara bebatuan berwarna oranye.

Artikel Terkait

Leave a Comment